SUARAJATIM - Kemendukbangga/BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk menyelenggarakan kegiatan Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) di Kelas Orang Tua Hebat (KERABAT) Seri ke-3. Acara hybrid yang digelar Selasa (8/7) ini mengangkat tema "ASI Eksklusif dan Imunisasi Rutin Lengkap (IRL)".
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Quick Win Kemendukbangga/BKKBN untuk pengasuhan anak sejak dini. Peserta berasal dari berbagai kelompok seperti calon pengantin, ibu hamil, ayah dengan anak bawah dua tahun, keluarga balita, pengasuh anak di TPA, serta kader Bangga Kencana se-Jawa Timur.
Sebanyak 2.578 peserta mengikuti acara secara luring di Ruang Anjuk Ladang Pemkab Nganjuk maupun daring melalui Zoom Meeting dan YouTube @kemendukbangga_bkkbnjatim.
"Anak saya saat ini masih baduta. Saya langsung merasakan pentingnya ASI eksklusif dan imunisasi. Ini yang membuat saya antusias mengikuti TAMASYA di KERABAT," katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para kader yang turut berperan aktif.
"Terima kasih kepada semua kader. Kerja sama kita akan menurunkan angka stunting di Nganjuk dan Jatim," tambahnya.
"Kami berharap semua kabupaten/kota dapat mengikuti dan menerapkan ilmu dari kegiatan ini," ujarnya.
Hadir sebagai narasumber, dr. Yeni Kusumawati dari IDAI memberikan pemahaman mendalam tentang:
- Pembelajaran hybrid (luring dan daring)
- Materi berbasis ilmiah
- Akses mudah bagi orang tua bekerja
Kegiatan ini memperkuat peran keluarga dalam mencetak generasi sehat dan berkualitas di Jawa Timur.
![]() |
Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro (kanan), bersama perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jatim membuka acara TAMASYA di KERABAT di Ruang Anjuk Ladang, Selasa (8/7) |
Sebanyak 2.578 peserta mengikuti acara secara luring di Ruang Anjuk Ladang Pemkab Nganjuk maupun daring melalui Zoom Meeting dan YouTube @kemendukbangga_bkkbnjatim.
Pemkab Nganjuk Dukung Program Pengasuhan Anak
Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro, hadir membuka acara sekaligus berbagi pengalaman sebagai ayah dari anak baduta."Anak saya saat ini masih baduta. Saya langsung merasakan pentingnya ASI eksklusif dan imunisasi. Ini yang membuat saya antusias mengikuti TAMASYA di KERABAT," katanya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para kader yang turut berperan aktif.
"Terima kasih kepada semua kader. Kerja sama kita akan menurunkan angka stunting di Nganjuk dan Jatim," tambahnya.
Sinergi Lintas Sektor untuk Keluarga Sehat
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, menekankan pentingnya kolaborasi dalam program pengasuhan anak."Kami berharap semua kabupaten/kota dapat mengikuti dan menerapkan ilmu dari kegiatan ini," ujarnya.
Hadir sebagai narasumber, dr. Yeni Kusumawati dari IDAI memberikan pemahaman mendalam tentang:
- Manfaat ASI eksklusif
- Pentingnya imunisasi rutin
- Mitos-mitos yang beredar di masyarakat
TAMASYA di KERABAT Jadi Solusi Pengasuhan Modern
Program ini menghadirkan solusi pengasuhan anak di era digital melalui:- Pembelajaran hybrid (luring dan daring)
- Materi berbasis ilmiah
- Akses mudah bagi orang tua bekerja
Kegiatan ini memperkuat peran keluarga dalam mencetak generasi sehat dan berkualitas di Jawa Timur.