SUARAJATIM - Semangat Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 menginspirasi banyak pihak untuk memperkuat peran. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jawa Timur adalah salah satunya. Lembaga ini menggarisbawahi keluarga sebagai fondasi bangsa.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., menyatakan bahwa institusinya berperan membangun keluarga sehat dan sejahtera. Caranya melalui program unggulan yang berpusat pada pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan dan percepatan penurunan stunting.
“Sesuai dengan tema HUT RI ke-80 tahun 2025 ini ‘Kedaulatan Rakyat, Sejahtera, Indonesia Maju,' tentu saja kami mengambil peran untuk bagaimana bisa meningkatkan SDM melalui pendampingan pada 1000 hari pertama kehidupan, kemudian penurunan stunting, dan tentu saja pemberdayaan,” tutur Maria, pada Minggu (17/08/2025).
Seluruh program BKKBN Jatim menargetkan keluarga sebagai unit terkecil penentu kualitas generasi mendatang. Pendampingan diberikan secara berjenjang. Dimulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, balita, remaja, hingga kelompok dewasa. Tujuannya agar setiap individu tumbuh menjadi manusia yang sehat dan berkualitas.
Lima program unggulan dijalankan di Jawa Timur. Di antaranya adalah Tamasya Genting Hati dan Si Jaya, serta inisiatif lain berbasis keluarga. Program-program ini dirancang untuk memperkuat ketahanan keluarga dan memberi dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BKKBN Jatim akan mengawal proses pendampingan sejak tahap paling awal, atau hulu, hingga pasca kelahiran. Pendekatan lengkap ini dinilai penting untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan mampu bersaing.
“Karena sasaran dari program kami adalah seluruh keluarga beserta anggotanya, tentu saja prioritas kita adalah mulai dari hulu. Kita mencoba untuk calon pengantin kita dampingi, sampai dengan ibu hamil, ibu menyusui, balita, remaja, sampai dengan manusia insya Allah,” pungkasnya.
Melalui langkah-langkah tersebut, BKKBN Jatim berharap dapat memberi sumbangsih bagi visi Indonesia Maju 2045. Peningkatan kualitas manusia menjadi modal utama pembangunan bangsa, dan itu dimulai dari kesehatan dan kesejahteraan setiap keluarga.
![]() |
Dra. Maria Ernawati, M.M., Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Timur, dalam upacara HUT RI ke-80 paparkan pentingnya pendampingan keluarga.(Foto:Narto/PokjaBKKBN) |
“Sesuai dengan tema HUT RI ke-80 tahun 2025 ini ‘Kedaulatan Rakyat, Sejahtera, Indonesia Maju,' tentu saja kami mengambil peran untuk bagaimana bisa meningkatkan SDM melalui pendampingan pada 1000 hari pertama kehidupan, kemudian penurunan stunting, dan tentu saja pemberdayaan,” tutur Maria, pada Minggu (17/08/2025).
Seluruh program BKKBN Jatim menargetkan keluarga sebagai unit terkecil penentu kualitas generasi mendatang. Pendampingan diberikan secara berjenjang. Dimulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, balita, remaja, hingga kelompok dewasa. Tujuannya agar setiap individu tumbuh menjadi manusia yang sehat dan berkualitas.
Lima program unggulan dijalankan di Jawa Timur. Di antaranya adalah Tamasya Genting Hati dan Si Jaya, serta inisiatif lain berbasis keluarga. Program-program ini dirancang untuk memperkuat ketahanan keluarga dan memberi dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BKKBN Jatim akan mengawal proses pendampingan sejak tahap paling awal, atau hulu, hingga pasca kelahiran. Pendekatan lengkap ini dinilai penting untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan mampu bersaing.
“Karena sasaran dari program kami adalah seluruh keluarga beserta anggotanya, tentu saja prioritas kita adalah mulai dari hulu. Kita mencoba untuk calon pengantin kita dampingi, sampai dengan ibu hamil, ibu menyusui, balita, remaja, sampai dengan manusia insya Allah,” pungkasnya.
Melalui langkah-langkah tersebut, BKKBN Jatim berharap dapat memberi sumbangsih bagi visi Indonesia Maju 2045. Peningkatan kualitas manusia menjadi modal utama pembangunan bangsa, dan itu dimulai dari kesehatan dan kesejahteraan setiap keluarga.